PIPELINE INSTALATION
Posted on | Sunday, March 8, 2015 | Comments Off
Untuk memasang pipa di dasar laut ada 4 teknik yang umum dipakai seperti dijelaskan di bawah ini.
- Reel lay.
Semua pipa dilas di darat dan digulung sampai ukurannya komplit atau sudah mencapai maksimum kapasitas reel-nya. Tidak semua coating bisa dipakai seperti concrete dan beberapa coating yang kaku. Tebalnya pipa ditentukan oleh kebutuhan minimum untuk menghindari ovalisation dan diameter reel atau carousel. Pipa juga menjadi sangat sensitif terhadap perubahan properti. Bisa dipakai pada kedalaman 100 sampai 1000 meter. Kecepatan pasang sekitar 14 km per hari. Yang perlu diperhatikan dalam teknik reel lay adalah ovalisation, residual stress, Bauschinger effect dan fatigue - Towing. Ada 4 jenis tow berdasarkan posisi pipa terhadap dasar laut: bottom tow, off-bottom tow, controlled depth tow and surface tow. Selain bottom tow, diperlukan minimal dua buah kapal, satu di depan dan satu di belakang. Dalam controlled depth tow, kecepatan kapal harus disesuaikan dengan kedalaman pipa yang diinginkan pada saat towing. Dalam towing lay, semua fabrikasi dikerjakan di onshore termasuk pemasangan anode dan coating di sambungan. Menarik buat lapangan yang terletak tidak terlalu jauh dari pantai. Juga cocok untuk aplikasi PIP dan pipe bundle.
3. J-Lay.
Pengelasan dilakukan hanya oleh satu section jadi lebih lambat dari S-lay dan untuk mempercepat proses, teknik pengelasan yang lebih canggih seperti friction welding, electron beam welding atau laser welding digunakan. Pipa yang akan dipasang mempunyai sudut yang mendekati vertikal sehingga tidak butuh tensioner. Teknik ini sangat cocok untuk instalasi di laut dalam. Beda dengan S-lay, J-lay tidak membutuhkan stinger. Kecepatan pasang sekitar 1-1.5 km per hari. Ukuran pipa maksimum yang bisa diinstal adalah 32” OD (Saipem S-7000).
Pengelasan dilakukan hanya oleh satu section jadi lebih lambat dari S-lay dan untuk mempercepat proses, teknik pengelasan yang lebih canggih seperti friction welding, electron beam welding atau laser welding digunakan. Pipa yang akan dipasang mempunyai sudut yang mendekati vertikal sehingga tidak butuh tensioner. Teknik ini sangat cocok untuk instalasi di laut dalam. Beda dengan S-lay, J-lay tidak membutuhkan stinger. Kecepatan pasang sekitar 1-1.5 km per hari. Ukuran pipa maksimum yang bisa diinstal adalah 32” OD (Saipem S-7000).
4. S-Lay.
Pipeline difabrikasi di atas kapal untuk dengan satu, dua atau tiga joints. Membutuhkan stinger untuk mengontrol bending bagian atas dan tensioner untuk mengontrol bagian bawah. Laut yang lebih dalam membutuhkan stinger yang lebih panjang dan tensioner yang lebih kuat. S-lay laut dangkal hanya bisa dipakai sampai kedalaman sekitar 300m saja. Untuk yang lebih dalam lagi, DP S-lay bisa dipakai sampai kedalaman 700m. Kecepatan pasang sekitar 4 - 5 km per hari. Ukuran pipa maksimum yang bisa diinstal adalah 60” OD (Allseas Solitair).
Pipeline difabrikasi di atas kapal untuk dengan satu, dua atau tiga joints. Membutuhkan stinger untuk mengontrol bending bagian atas dan tensioner untuk mengontrol bagian bawah. Laut yang lebih dalam membutuhkan stinger yang lebih panjang dan tensioner yang lebih kuat. S-lay laut dangkal hanya bisa dipakai sampai kedalaman sekitar 300m saja. Untuk yang lebih dalam lagi, DP S-lay bisa dipakai sampai kedalaman 700m. Kecepatan pasang sekitar 4 - 5 km per hari. Ukuran pipa maksimum yang bisa diinstal adalah 60” OD (Allseas Solitair).
Comments
Categories
Search This Blog
Popular Posts
-
Manifold subsea merupakan interface antara pipeline atau riser, flowline/jumper dan sumur. Manifold mempunyai fungsi mengumpulkan hasi...
-
Subsea adalah istilah yang digunakan untuk mengacu kepada peralatan, teknologi, dan metoda yang dipakai untuk mengexplorasi, mengebor, p...
-
Berikut adalah konfigurasi riser yang terdiri dari beberapa jenis : Fixed (clamped) riser Riser ini sudah dipasang bersama jacket stru...
-
Beberapa kali disebutkan di atas mengenai nama-nama komponen dari fasilitas produksi subsea. Di bab berikut ini masing-masing fasilitas...
-
Ada beberapa jenis FTA (Flowline Termination Assembly) untuk menyambung pipeline dengan fasilitas lainnya, yaitu PLET, PLEM dan Rise...
-
Pipeline dimaksudkan disini adalah pipeline untuk tieback saja, yaitu dari manifold atau sumur ke stasiun penerima baik itu FPSO, fixed pla...
-
Untuk memasang pipa di dasar laut ada 4 teknik yang umum dipakai seperti dijelaskan di bawah ini. Reel lay. Semua pipa dilas di dar...
-
Seperti halnya proses pruduksi pada lapangan produksi migas pada umumnya, dalam instalasi subsea produksi dari masing-masing sumur juga ...
-
Dalam tulisan ini, flowline dimaksudkan sebagai pipa, baik rigid atau flexible, yang menghubungkan sumur ke manifold, atau dari sumur k...
-
Secara material, hanya ada dua jenis riser: rigid dan flexible. Karakteristik dari kedua jenis material ini akan menentukan dalam pemil...